Info Pelabuhan.Site || PADANG – Setiap 22 September, Indonesia memperingati Hari Menara Suar, menyoroti pentingnya menara suar dalam menjaga keselamatan pelayaran di negara kepulauan terbesar di dunia. Saat ini, Indonesia memiliki 285 menara suar yang dikelola oleh 25 Kantor Distrik Navigasi di seluruh wilayah, 23/9/2024.
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Capt. Mugen S. Sartoto, Kepala Distrik Navigasi Tipe B Kelas I Tanjung Priok, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi, menegaskan bahwa menara suar adalah simbol ketahanan dan inovasi sistem navigasi maritim Indonesia.
“Peringatan Hari Menara Suar yang ke-10 ini penting untuk mengingatkan kita akan tanggung jawab bersama dalam merawat infrastruktur maritim sebagai bagian dari warisan budaya dan sejarah bangsa,” ujar Capt. Mugen pada Upacara Peringatan di Distrik Navigasi Tipe A Kelas II Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat.
Mengusung tema “Cerlang Suar Penuntun Transportasi Laut Nusantara,” Capt. Mugen menekankan bahwa menara suar tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu navigasi, tetapi juga mendukung sektor pariwisata berkelanjutan. Ia berharap momentum ini dapat memperkuat komitmen untuk mematuhi aturan pelayaran dan menjaga keberlanjutan menara suar.
“Melalui peran menara suar, kita berupaya mewujudkan keselamatan pelayaran dan mendukung navigasi yang aman dan efisien,” tambahnya.
Saat ini, menara suar telah terintegrasi dengan teknologi modern, termasuk sistem GPS, yang memberikan informasi lokasi secara real-time. “Dengan demikian, informasi lokasi menara suar selalu terkini dan dapat diakses oleh kapal yang membutuhkannya,” tutupnya.
Capt. Mugen juga mengingatkan bahwa menara suar di pulau-pulau terpencil merupakan simbol eksistensi pelayaran dan transportasi laut Negara Kesatuan Republik Indonesia. (MR/Red)