Infopelabuhan.site Banten, 15 Oktober 2024 – Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten, Muchlish Tohepaly, menghadiri Rapat Pembahasan Bersama terkait optimalisasi eksistensi Stasiun Kereta Api Merak dalam mendukung integrasi moda transportasi. Rapat yang digelar di Ruang Rapat PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait untuk membahas upaya peningkatan sinergi antar moda transportasi, khususnya dalam rangka memperlancar akses penumpang dari kereta api ke kapal feri dan sebaliknya.
Rapat ini merupakan langkah strategis dalam upaya memperkuat peran Stasiun Kereta Api Merak sebagai salah satu hub transportasi yang terintegrasi dengan Pelabuhan Merak. Sinergi antara moda kereta api dan feri diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi penumpang, khususnya bagi mereka yang melintasi jalur Merak-Bakauheni, yang merupakan jalur utama penghubung Pulau Jawa dan Sumatera.
Fokus pada Integrasi Moda dan Aksesibilitas
Dalam rapat tersebut, dibahas berbagai strategi untuk optimalisasi operasional Stasiun Kereta Api Merak, yang akan disesuaikan dengan jadwal keberangkatan kapal feri dari Pelabuhan Merak. Kepala KSOP Banten, Muchlish Tohepaly, menekankan pentingnya integrasi antara moda transportasi darat dan laut agar para penumpang dapat menikmati perjalanan yang lebih lancar dan terjadwal dengan baik. “Kerja sama antara berbagai moda transportasi sangat penting untuk memastikan penumpang tidak mengalami keterlambatan atau kebingungan saat berpindah dari kereta api ke kapal feri,” ujar Muchlish.
Selain itu, dibahas pula peningkatan fasilitas di sekitar Stasiun Kereta Api Merak, seperti akses jalan dan penambahan fasilitas penumpang, yang bertujuan untuk memberikan kenyamanan lebih bagi para pengguna jasa transportasi publik. Salah satu usulan yang mencuat dalam rapat ini adalah pengembangan sistem penjadwalan terpadu antara PT. KAI dan PT. ASDP, yang memungkinkan sinkronisasi jadwal keberangkatan kereta dan kapal feri agar lebih efisien dan terkoordinasi.
Peran Strategis Stasiun Kereta Api Merak
Stasiun Kereta Api Merak memiliki peran penting dalam mendukung mobilitas masyarakat, terutama bagi para pengguna jasa yang akan melintasi Selat Sunda melalui Pelabuhan Merak. Dengan optimalisasi eksistensi stasiun ini, diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di jalan raya, sekaligus mendorong masyarakat untuk lebih memanfaatkan transportasi umum yang terintegrasi.
“Pelabuhan Merak sebagai gerbang utama menuju Pulau Sumatera, tentu membutuhkan dukungan penuh dari moda transportasi lainnya, salah satunya adalah kereta api. Dengan koordinasi yang baik, kita bisa mengurangi kemacetan di area pelabuhan dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi penumpang,” tambah Muchlish.
Rapat ini diharapkan menjadi titik awal bagi pengembangan kerjasama yang lebih erat antara PT. KAI, PT. ASDP, dan instansi terkait lainnya dalam mewujudkan integrasi moda transportasi yang berkelanjutan. Integrasi ini tidak hanya penting untuk kenyamanan penumpang, tetapi juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah Banten dan sekitarnya.
Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah dan mendorong penggunaan transportasi publik yang ramah lingkungan serta efisien. Optimalisasi transportasi multimoda, seperti yang sedang diupayakan di Pelabuhan Merak, diharapkan dapat menjadi model bagi wilayah lain di Indonesia yang juga memiliki potensi besar dalam pengembangan jaringan transportasi terintegrasi.
Bdi