Info Pelabuhan.site || Merak – Menyongsong periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Komisi V DPR RI bersama Wakil Menteri Perhubungan, Komjen Pol (Purn) Suntana, dan PJ Gubernur Banten, Al Muktabar, meninjau kesiapan fasilitas dan pelayanan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Banten, akhir pekan lalu 03/11/2024.
PLT Direktur Utama PT ASDP, Djunia Satriawan, menyatakan bahwa kunjungan ini bertujuan memastikan kelancaran penyeberangan Merak-Bakauheni, terutama dengan proyeksi kenaikan kendaraan hingga 3 persen. “Arus penyeberangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025 diprediksi masih lancar, tetapi ASDP akan tetap memperkuat kesiapan agar dapat mengelola lonjakan penumpang dan kendaraan dengan baik,” ujarnya.
Boyman Harun, pimpinan kunjungan kerja dari Komisi V DPR RI, menggarisbawahi pentingnya peran pemerintah dalam mempermudah mobilisasi masyarakat, khususnya di rute Merak-Bakauheni yang selalu padat saat liburan. “Kami ingin mendengar langsung tantangan yang dihadapi di sini agar solusi bisa dicapai bersama demi pelayanan terbaik untuk masyarakat,” katanya.
Wakil Menteri Perhubungan Suntana mengapresiasi keterlibatan Komisi V DPR RI. Ia berharap kunjungan ini dapat mendeteksi kendala-kendala operasional yang dihadapi, termasuk antrean kendaraan dan pembelian tiket. “Tantangan ini akan terbaca lebih jelas melalui diskusi dan kerja sama yang ada, termasuk solusi untuk mengatasi masalah antrean,” ucap Suntana.
Djunia menambahkan, ASDP telah menyiapkan aplikasi Ferizy untuk memudahkan pembelian tiket. Aplikasi ini kini digunakan oleh lebih dari 2,5 juta orang, dan pemesanan tiket bisa dilakukan hingga 60 hari sebelumnya melalui berbagai saluran pembayaran. Selain itu, ASDP juga telah memperluas area parkir dengan mengintegrasikan Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Indah Kiat, menambah kapasitas hingga 500 kendaraan.
Untuk meningkatkan efisiensi, ASDP akan menguji coba self-check-in di periode Nataru mendatang dan memperkuat koordinasi melalui ASDP Operation Control Center (AOCC), yang memungkinkan pengambilan keputusan cepat dalam kondisi darurat.(Tim/Red)