Infopelabuhan.site || Cilegon – Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ratusan nelayan di depan TUKS/Jetty PT. Dover Chemical sempat memanas pada Rabu (13/11/2024). Unjuk rasa ini diwarnai dengan ketegangan antara nelayan dan pihak perwakilan PT. Dover Chemical, yang mengarah pada aksi gontok-gontokan. Namun, setelah melalui proses mediasi yang melibatkan kepolisian, situasi akhirnya dapat diselesaikan dengan damai.
Tuntutan dan Aksi Demo Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Kota Cilegon, Rufaji Zahuri, menjelaskan bahwa ketegangan antara kedua belah pihak terjadi karena adanya perbedaan prinsip. “Kami menuntut PT. Dover Chemical untuk lebih menghargai keberadaan nelayan yang selama ini merasa diabaikan oleh perusahaan, meskipun mereka sama-sama pemanfaat pesisir laut,” ujar Rufaji.
Selama ini, aktivitas bongkar material di PT. Dover Chemical sering kali melibatkan zona yang menjadi area tangkapan nelayan, namun pihak perusahaan dianggap tidak cukup peduli terhadap dampak yang dirasakan nelayan. Rufaji menegaskan, kepedulian yang dimaksud bukanlah dalam bentuk pekerjaan atau proyek, tetapi sekadar pengakuan terhadap keberadaan nelayan di wilayah pesisir tersebut.
Mediasi dan Kesepakatan Setelah proses mediasi yang melibatkan pihak kepolisian, akhirnya PT. Dover Chemical dan HNSI mencapai kesepakatan. “Alhamdulillah, setelah melalui proses yang sesuai, PT. Dover Chemical menerima tuntutan kami dan mereka menyetujui semua yang telah kami ajukan,” jelas Rufaji. Kesepakatan tersebut melibatkan pernyataan yang ditandatangani di atas materai oleh kedua belah pihak.
Tuntutan yang Disepakati Tuntutan yang diajukan oleh nelayan meliputi:
1. Agar PT. Dover Chemical lebih menghargai masyarakat sekitar dan memperhatikan dampak kegiatan mereka terhadap nelayan.
2. Mematuhi regulasi terkait lingkungan hidup dan memberikan perhatian kepada nelayan sebagai bagian dari masyarakat yang terdampak.
3. Menjalankan amanah terkait Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL).
Tedy Afrianto, Assistance Manager Engineering PT. Dover Chemical, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima semua masukan dari nelayan. “Kami menerima masukan tersebut dan meminta nelayan untuk terus memantau kami, jika ada hal yang kurang atau perlu diperbaiki, kami siap mendengarkan,” katanya.
Jumlah Nelayan di Cilegon Berdasarkan data dari HNSI Kota Cilegon, terdapat ribuan nelayan yang terdaftar, dengan sekitar 4.500 nelayan tercatat sebagai anggota HNSI, terdiri dari 2.800 nelayan yang terdaftar dengan KTP nelayan dan 1.700 nelayan non-anggota HNSI yang juga terlibat dalam aktivitas laut.
Aksi demo ini berakhir damai, memberikan harapan baru bagi hubungan yang lebih baik antara PT. Dover Chemical dan nelayan di Kota Cilegon, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kolaborasi antara sektor industri dan masyarakat pesisir.
🔴 Red