Infopelabuhan.site Banten – Senin (18 /11/2024) Dalam upaya menghadapi ancaman serangan siber yang semakin meningkat, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten
menginisiasi langkah strategis melalui optimalisasi International Ship and Port Facility Security Code (ISPS Code). Program ini bertujuan untuk memperkuat manajemen keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan, khususnya dalam menghadapi risiko sistem jaringan maya (cyber risk management).
Kepala KSOP Kelas I Banten menegaskan bahwa optimalisasi ISPS Code sangat relevan di tengah meningkatnya ancaman dunia maya terhadap infrastruktur maritim. “Pelabuhan adalah salah satu aset strategis nasional yang menjadi target ancaman siber. Melalui optimalisasi ISPS Code, kami memastikan sistem keamanan pelabuhan mampu menghadapi tantangan tersebut,” jelasnya.
Langkah Strategis Optimalisasi ISPS Code Dalam pelaksanaannya, KSOP Kelas I Banten menetapkan lima langkah utama:
1. Peningkatan Infrastruktur Keamanan Siber Instalasi perangkat keras dan lunak, seperti firewall dan sistem deteksi intrusi (IDS), untuk mencegah serangan siber. Pemetaan kerentanan sistem secara berkala melalui pengujian penetrasi (pen testing). Penyediaan cadangan data (backup) untuk melindungi informasi sensitif dari serangan ransomware.
2. Pelatihan dan Kesadaran Keamanan Pelatihan intensif bagi personel pelabuhan terkait ancaman siber dan mitigasinya. Simulasi serangan siber untuk menguji kesiapsiagaan tim keamanan. Kampanye internal untuk meningkatkan kesadaran keamanan siber di seluruh level organisasi.
3. Implementasi Teknologi Terbaru Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (machine learning) untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan secara real-time. Pemutakhiran perangkat lunak secara berkala untuk menutup celah keamanan. Segmentasi jaringan untuk membatasi akses pihak luar ke sistem internal pelabuhan.
4. Koordinasi Antarlembaga Peningkatan kolaborasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), TNI AL, dan kepolisian dalam merespons ancaman siber. Pembentukan pusat komando terpadu untuk memantau dan mengoordinasikan keamanan pelabuhan. Berbagi informasi ancaman siber antar pelabuhan nasional untuk meningkatkan efektivitas respons.
5. Audit dan Evaluasi Berkala Pelaksanaan audit keamanan sistem secara rutin oleh pihak independen. Evaluasi kebijakan berdasarkan indikator kinerja utama (KPI) untuk memastikan kepatuhan terhadap ISPS Code.
Kolaborasi dengan Program Nasional Program ini juga sejalan dengan kebijakan Presiden Prabowo dan Menteri Perhubungan yang menitikberatkan pada modernisasi pelabuhan dan keamanan maritim berbasis digital. Peningkatan sistem keamanan siber di pelabuhan tidak hanya melindungi infrastruktur, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai negara poros maritim dunia.
“Kami ingin menjadikan Pelabuhan Banten sebagai contoh pelabuhan yang modern dan aman, baik dari ancaman fisik maupun digital,” tambah Kepala KSOP Kelas I Banten.
Komitmen untuk Masa Depan Melalui langkah-langkah ini, KSOP Kelas I Banten optimistis mampu meningkatkan kesiapan menghadapi ancaman dunia maya. Optimalisasi ISPS Code diharapkan tidak hanya menjamin kelancaran operasional pelabuhan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan mitra bisnis internasional terhadap keamanan pelabuhan di Indonesia.
Bdi