CILEGON — Kepala Korlantas Mabes Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, bersama sejumlah otoritas, menggelar rapat koordinasi di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Senin (25/11/2024). Rapat tersebut membahas kesiapan tiga pelabuhan utama di Banten—Merak, Ciwandan, dan BBJ—untuk menghadapi lonjakan arus penumpang dan kendaraan selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Rapat yang berlangsung di Gedung Sosoro, Lantai 2, Pelabuhan Eksekutif Merak, dihadiri oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Kementerian Perhubungan Antoni Arif Priadi, Kepala KSOP Kelas I Banten Mukhlish Tohepaly, S.T., serta sejumlah pejabat lainnya.
Antisipasi Lonjakan Penumpang
Kakorlantas Irjen Pol Aan Suhanan menjelaskan, strategi yang dibahas meliputi pembagian fungsi pelabuhan, pembatasan kendaraan barang, dan penggunaan teknologi geo-fencing untuk pembelian tiket ferry.
Pelabuhan Merak akan digunakan untuk kendaraan pribadi dan bus.
Pelabuhan Ciwandan untuk kendaraan roda dua dan golongan VII ke bawah.
Pelabuhan BBJ untuk kendaraan golongan VIII dan IX.
“Rencana ini akan dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) yang saat ini tengah disusun,” kata Aan Suhanan.
Selain itu, kendaraan barang sumbu tiga ke atas akan dibatasi untuk mengurangi kepadatan, mengingat lonjakan kendaraan barang diperkirakan naik 2 persen dibanding tahun lalu.
Kesiapan Armada Kapal
Dirjen Hubla Antoni Arif Priadi melaporkan, dari 67 kapal yang tersedia di Pelabuhan Merak, 46 kapal telah dinyatakan layak melalui uji petik. “Sisanya akan selesai diuji minggu ini atau minggu depan, sehingga siap dioperasikan sesuai dengan tingkat kepadatan,” ujarnya.
Antisipasi Cuaca Ekstrem
BMKG memperingatkan adanya potensi cuaca ekstrem akibat seruak udara dingin dari Siberia dan awan dari Afrika yang dapat memengaruhi perairan Selat Sunda pada akhir Desember hingga awal Januari. Langkah-langkah mitigasi telah direncanakan untuk memastikan keselamatan penumpang dan operasional kapal.
Imbauan kepada Masyarakat
Kakorlantas mengimbau masyarakat untuk membeli tiket ferry secara daring dan lebih awal guna menghindari kendala pada hari keberangkatan. Geo-fencing diterapkan, sehingga pembelian tiket hanya dapat dilakukan dalam radius maksimal 2 km dari pelabuhan.
“Jangan sampai saat hari keberangkatan, tidak punya tiket. Pemesanan online sudah bisa dilakukan mulai sekarang,” ujarnya.
Dengan persiapan matang ini, pemerintah optimis dapat memastikan kelancaran dan keamanan transportasi selama musim libur Nataru 2025, yang diprediksi akan mengalami peningkatan penumpang hingga 2,8 persen dibanding tahun sebelumnya.
Kepala KSOP Kelas I Banten, Mukhlish Tohepaly, S.T., turut memberikan paparan dalam rapat ini, yang mencakup rencana pengelolaan arus lalu lintas di pelabuhan dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk operator kapal, pengelola pelabuhan, dan instansi pengamanan.
Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi agar pelayanan transportasi laut tetap optimal selama periode puncak perjalanan akhir tahun.
TRed