Cilegon infopelabuhan.site – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meninjau kesiapan energi untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Dalam kunjungannya, Sabtu (21/12), Bahlil mendatangi PLTU Suralaya Indonesia Power dan Terminal BBM Pertamina Patra Niaga Tanjung Gerem, Kota Cilegon, Banten. Sabtu (21/12/24)
Bahlil memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM), LPG, dan listrik selama masa kritis Nataru tetap aman. “Kami dari Kementerian ESDM bersama Pertamina dan PLN terus memastikan masyarakat mendapatkan suplai energi,” ujarnya.
Dari hasil pengecekan, Bahlil mengungkapkan stok energi di wilayah Jawa-Bali mencukupi untuk 23 hari ke depan. “Kalau ada kendala teknis, cadangan tetap mencukupi hingga 23 hari. Masa kritis sampai 7 Januari dipastikan aman,” imbuhnya.
PLTU Suralaya dilaporkan memiliki cadangan listrik sebesar 600-700 megawatt dari total kapasitas 3.400 megawatt. “Dengan konsumsi 2.600-2.700 megawatt saat ini, cadangan sekitar 30 persen. Itu cukup untuk Nataru,” jelas Bahlil.
Bahlil juga membantah isu kekurangan LPG. “Kami telah menambah 200.000 metrik ton LPG pada 2024. Pasokan BBM di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat juga sudah aman,” terangnya.
Pemerintah turut mengantisipasi dampak cuaca ekstrem terhadap distribusi energi. “Potensi bencana sudah dimitigasi dengan baik, termasuk penanganan pohon-pohon yang berisiko,” pungkasnya.
Red