Cilegon infolpelabuhan.site – Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (GAPASDAP) turut mendampingi Kementerian Kesehatan dalam kegiatan pengecekan fasilitas kesehatan di Pelabuhan Merak, Selasa (24/12/2024). Langkah ini dilakukan untuk memastikan kesiapan pelayanan kesehatan bagi para pengguna jasa selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Togar Napitupulu Ketua GAPASDAP Merak menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh upaya Kementerian Kesehatan dalam menyediakan fasilitas kesehatan, termasuk posko medis dan layanan darurat di pelabuhan.
“Kami bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk memastikan para penumpang mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik selama periode liburan. Ini mencakup pengecekan kesehatan bagi kru kapal hingga penumpang,” jelas perwakilan GAPASDAP.
Selain itu, GAPASDAP juga berkoordinasi dengan ASDP, TNI, dan Polri untuk menjaga kelancaran operasional penyeberangan dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Pelabuhan Merak menjadi salah satu fokus utama mengingat tingginya volume penumpang dan kendaraan selama masa liburan.
Kehadiran fasilitas kesehatan yang memadai diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna jasa penyeberangan dalam menghadapi puncak arus libur Nataru.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, telah mendirikan posko kesehatan gratis di Dermaga 5 Pelabuhan Merak untuk memberikan pelayanan medis kepada masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pos kesehatan ini menyediakan berbagai layanan, antara lain pemeriksaan tekanan darah, penanganan hipertensi, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), dan pijat bagi pengemudi yang kelelahan. Untuk situasi darurat, fasilitas ini dilengkapi dengan dua ambulans—ambulans motor dan mobil—yang siap merujuk pasien ke fasilitas kesehatan terdekat seperti Puskesmas Pulomerak dan RS Krakatau Medika.
Selain itu, selama libur Nataru, Posko Kesehatan Pelabuhan Banten diperkuat oleh 100 personel, terdiri dari 10 dokter, 13 perawat, 67 sanitarian dan surveilans, serta 10 pengemudi.
Koordinasi lintas instansi, termasuk dengan Basarnas, BMKG, dan BNPB, dilakukan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang dapat memengaruhi perjalanan. Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap masyarakat dapat menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman selama libur Nataru.
Red 🔴