Merak – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak terus mengupayakan peningkatan infrastruktur di Pelabuhan Merak, dengan tujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi layanan bagi pengguna jasa. Upaya ini dilakukan sebagai persiapan untuk mempermudah arus mudik pada tahun 2025.
Beberapa fasilitas baru dan perbaikan pada infrastruktur yang ada tengah dilakukan guna mengakomodasi tingginya mobilitas penumpang dan kendaraan yang melintasi jalur penyeberangan Merak-Bakauheni.
General Manager Teknik ASDP Cabang Merak, Johan Avianto mengatakan bahwa peningkatan infrastruktur ini meliputi pembangunan dermaga tambahan, perluasan area parkir, serta optimalisasi sistem ticketing dan aksesibilitas bagi penumpang.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan agar pengguna jasa mendapatkan pengalaman yang lebih nyaman dan aman saat berada di Pelabuhan Merak. Pembangunan infrastruktur ini juga diharapkan dapat memperlancar arus mudik tahun 2025 serta mengurangi antrean panjang, terutama saat musim liburan dan arus mudik,” ujar Johan, Jumat (28/02/2025).
Beberapa proyek yang sedang berjalan saat ini antara lain penambahan jalur masuk dan keluar kendaraan, peningkatan fasilitas ruang tunggu dengan kapasitas yang lebih besar, serta digitalisasi layanan tiket yang memungkinkan pengguna membeli tiket secara daring.
Pengguna jasa menyambut baik langkah ini. Salah satu pengemudi truk, Sanusi, mengungkapkan bahwa perbaikan fasilitas dan sistem antrean yang lebih baik akan mengurangi waktu tunggu dan membuat perjalanan lebih efisien.
“Dengan fasilitas yang lebih baik, antrean bisa lebih cepat dan lancar. Kami sebagai pengguna tentu sangat terbantu dengan beberapa perbaikan yang ada sekarang ini,” katanya.
ASDP juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan proyek-proyek pengembangan ini berjalan sesuai jadwal dan tidak mengganggu kelancaran operasional pelabuhan.
Dengan peningkatan infrastruktur ini, diharapkan Pelabuhan Merak dapat semakin memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat dan mendukung konektivitas antarwilayah secara lebih optimal. (dd/red)