Suralaya – Sebagai penutup rangkaian Bulan K3 Nasional 2025, PT PLN Indonesia Power UBP Suralaya menggelar Seminar Kesehatan dengan menghadirkan dua narasumber, yaitu dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK, AIFO-K dan dr. Monica Christy dari Siloam Hospitals Lippo Village. Rabu (12/03/25)
Seminar tersebut dilaksanakan di ruang rapat Batubara Lt.2 ADB UBP Suralaya dengan hybrid (offline dan online) yang diikuti oleh Insan PLN Indonesia Power UBP Suralaya, PLN Indonesia Power Services, serta Mitra Kerja.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan Hymne Mars PT PLN, dan laporan dari Ketua Panitia, Dedik Nur Widyanto, selaku Asisten Manajer K3. Dalam laporannya, ia menyampaikan “rangkaian kegiatan Bulan K3 Nasional 2025 berjalan dengan sukses dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan Hari K3 Nasional 2025. Semoga semangat K3 terus terjaga dan diterapkan dalam aktivitas kerja sehari-hari,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Senior Manager Bidang Umum UBP Suralaya, Hadi Susanto menyampaikan “Saya berharap seminar ini dapat memberikan manfaat yang besar, karena sehat itu mahal. Dengan tubuh yang sehat, kita dapat mengoptimalkan produktivitas. Sebaliknya, jika tubuh atau jiwa kita tidak sehat, produktivitas akan terganggu,” ungkapnya.
Ia juga mengucapkan, “terima kasih kepada panitia yang telah bekerja keras dan berharap peringatan Hari K3 ini bukan hanya sekadar acara, tetapi menjadi momentum untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip K3.” Ujar Hadi
Setelah sambutan, agenda dilanjutkan dengan pengumuman pegawai terFit berdasarkan hasil MCU (Medical Check-Up) pegawai tahun 2024.
Selanjutnya, seminar kesehatan dimulai dengan tema “Budayakan Pola Hidup Sehat dengan Asupan Gizi Seimbang, Menciptakan SDM Sehat & Produktif, serta Antisipasi Penyebaran HIV & TB Paru,” yang disampaikan oleh kedua narasumber, dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK, AIFO-K dan dr. Monica Christy.
Pada kesempatan yang sama, dokter perusahaan, dr. Dwi Nuri Afriasih, juga menyampaikan sosialisasi mengenai kanker.
Red