Info Pelabuhan.Site || JAKARTA, – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mulai mendorong modernisasi kapal perikanan dengan mengganti kapal berbahan dasar kayu menjadi kapal besi. Langkah ini bertujuan untuk memenuhi standar kelaikan kapal, yang mencakup laik laut, laik tangkap, dan laik simpan. (12/3/2025).
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Lotharia Latif, mengungkapkan bahwa 65% kapal perikanan di Indonesia berusia lebih dari 10 tahun, dengan mayoritas berbahan kayu. “Sebanyak 95% kapal perikanan yang terdaftar di KKP masih berbahan kayu. Meski lebih murah, penggunaan kayu berkontribusi terhadap deforestasi dan kurang memenuhi standar kapal perikanan global,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Menurut Latif, kapal kayu umumnya memiliki usia pakai 15-20 tahun tergantung perawatan, namun secara konstruksi masih banyak yang dibangun secara tradisional tanpa memenuhi standar kelaikan. Selain itu, penggunaan mesin darat yang dimodifikasi sebagai penggerak utama kapal membuatnya rentan mengalami berbagai masalah teknis, seperti korosi, overheating, kebocoran oli, dan emisi karbon tinggi.
Tak hanya soal teknis, kapal perikanan di Indonesia juga dinilai kurang memperhatikan kesejahteraan awak kapal. “Ruangan akomodasi sering kali tidak sesuai ketentuan karena lebih mengutamakan kapasitas penyimpanan hasil tangkapan,” kata Latif.
Modernisasi kapal perikanan dinilai menjadi solusi untuk meningkatkan daya saing industri perikanan nasional. Kapal berbahan besi atau baja dapat memastikan penanganan ikan yang lebih baik, menjaga kesegaran hasil tangkapan, dan meningkatkan nilai jual di pasar domestik maupun ekspor.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa KKP berkomitmen memastikan seluruh kapal perikanan di Indonesia memenuhi norma dan standar yang berlaku. “Kapal yang beroperasi harus andal dan memenuhi aspek kelaikan,” katanya.
Dengan kebijakan ini, diharapkan pelaku usaha perikanan secara bertahap beralih menggunakan kapal berbahan besi yang lebih aman bagi awak kapal dan lebih baik dalam menjaga kualitas hasil tangkapan.(*/Red)