Info Pelabuhan.Site || Lampung – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meninjau kesiapan sarana dan prasarana transportasi di Lampung untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2025, Kamis (13/3). Didampingi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, pengecekan dilakukan di jembatan timbang, terminal, hingga pelabuhan.
Di Jembatan Timbang Way Urang, Menhub menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap kendaraan over dimension & over loading (ODOL) selama masa angkutan Lebaran. “Pengawasan perlu ditingkatkan agar angkutan barang tidak mengganggu kelancaran lalu lintas,” kata Dudy.
Pengecekan berlanjut ke Terminal Tipe A Rajabasa yang diprediksi melayani 38.328 penumpang saat Lebaran. Rampcheck telah dilakukan terhadap 223 bus, dengan 60 unit dinyatakan tidak laik jalan. “Kami ingin memastikan bus laik jalan, baik secara teknis maupun administrasi,” ujar Dudy.
Menhub juga meninjau tiga pelabuhan utama: Bakauheni, Wika Beton, dan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Muara Pilu. Tahun ini, pelabuhan dipisah berdasarkan jenis kendaraan untuk mengurangi kepadatan. “Motor di Wika Beton, mobil dan bus di Bakauheni, sedangkan truk besar di BBJ Muara Pilu,” jelasnya.
Di Merak, kebijakan serupa diterapkan. Selain itu, sistem tiket eksekutif ditiadakan demi kelancaran arus penyeberangan. “Semua tiket menjadi kelas reguler agar distribusi kendaraan lebih merata,” kata Dudy.
Menhub optimistis kesiapan infrastruktur ini akan mendukung kelancaran mudik Lebaran tahun ini.(*/Dede)