INFO PELABUHAN.SITE || Cilegon, Banten — Fenomena anak-anak penyelam koin di sekitar Pelabuhan Merak masih terus terjadi hingga kini. Mereka, yang dikenal sebagai anak koin, rela menantang arus laut dan bahaya kapal bersandar demi beberapa keping uang receh dari penumpang kapal penyeberangan.
Bagi sebagian penumpang, pemandangan itu mungkin sekadar hiburan sebelum kapal berangkat. Namun, di balik senyum dan lambaian tangan anak-anak itu tersimpan kisah getir tentang kemiskinan, keterbatasan akses pendidikan, dan minimnya perhatian sosial dari pihak berwenang.
Salah seorang anak koin yang enggan disebut namanya menuturkan, mereka terpaksa menyelam setiap hari demi membantu kebutuhan keluarga.
“Kita menyelam untuk mencari uang buat hidupin keluarga, meskipun penghasilannya nggak tentu,” ujarnya dengan nada lirih.
Fenomena ini menyoroti persoalan pendidikan di wilayah pesisir Cilegon. Tidak sedikit dari anak-anak tersebut harus meninggalkan bangku sekolah untuk bekerja di pelabuhan.
General Manager PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak, Safrudin, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya menjaga keselamatan para anak koin yang sering memasuki area berbahaya.
“Mereka biasanya masuk dari sisi kiri dan kanan dermaga, berenang di luar area resmi. Kami berusaha menjaga agar tidak ada anak yang berada di sisi kapal saat bersandar. Apalagi cuaca beberapa hari ini cukup buruk,” kata Samsudin.
Ia menegaskan bahwa langkah pengawasan bukan sekadar tindakan pengamanan, tetapi juga bentuk edukasi agar anak-anak tersebut tidak terancam keselamatannya.
Pemerintah Kota Cilegon, KSOP Banten, PT ASDP, Serta Pihak swasta di sekitar pelabuhan diharapkan tidak menutup mata. Diperlukan langkah konkret berupa program perlindungan anak, pendidikan pesisir, dan pembinaan sosial agar mereka tidak terjebak dalam lingkar kemiskinan turun-temurun.
Fenomena anak koin di Pelabuhan Merak bukan sekadar potret kecil kehidupan pesisir, melainkan cermin besar dari wajah sosial Cilegon: antara geliat industri dan realitas anak-anak yang masih harus menyelam demi Mencari uang. (DD/Red)
![]()






