IP – Jakarta Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat total pengguna pemesanan tiket online kapal ferry secara mandiri via Ferizy terus bertambah dan kini sudah mencapai 1,976 juta user.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan sebelum akhir 2008, ASDP masih menerapkan penjualan tiket secara manual di pelabuhan. Pada akhir 2008, mulai diberlakukan RFID ticketing dengan konsumen tetap membeli tiket di pelabuhan dan mendapatkan tiket keras (RFID) yang dicetak di loket pelabuhan.
Selanjutnya, pada Agustus 2018, konsumen masih membeli tiket di pelabuhan, namun sudah bisa melakukan pembayaran dengan menggunakan prepaid card (cashless) di mesin EDC. “Lalu, sejak 2020, ASDP mulai menerapkan tiket online dengan konsumen dapat membeli tiket di manapun dan kapanpun melalui web dan mobile apps Ferizy atau sales cannel Ferizy lainnya,” kata Shelvy.
Ia menjelaskan bahwa melalui tiket online, pembayaran dapat dilakukan melalui berbagai metode seperti mobile banking, e-wallet, gerai ritel, i-banking, dan lainnya. Lalu, konsumen akan menerima e-tiket secara real time dan selanjutnya dapat melakukan _check in_ di Pelabuhan sesuai jam yang telah ditentukan.
“Dengan penerapan tiket online secara mandiri via Ferizy ini, maka konsumen semakin mudah dan cepat sekaligus perjalanan menjadi lebih nyaman, aman, dan lancar,” katanya.
Naik 33 Persen Tahun 2023 Shelvy merinci jumlah user Ferizy pada periode 1 Maret 2020 hingga 31 Desember 2020 tercatat mencapai 438.105 user atau 22% dari total keseluruhan. Selanjutnya, jumlah user pada periode 1 Januari 2021 hingga 31 Desember 2021 bertambah 354.700 user atau 18% dari total keseluruhan, disusul periode 1 Januari 2022 hingga 31 Desember 2022 bertambah 527.730 user atau 27% dari total keseluruhan, dan terakhir, jumlah user periode 1 Januari 2023 hingga 31 Desember 2023 mencapai 655.951 user atau 33% dari total keseluruhan. Dengan demikian, total user Ferizy sejak 1 Maret 2020 hingga 31 Desember 2023 mencapai 1.976.486 user
“Dengan terus bertambahnya _user_ setiap tahunnya sejak diluncurkan tahun 2020, kini _user_ Ferizy telah mendekati 2 juta pengguna. Artinya, ASDP sukses menjalankan inovasi digitalisasi ticketing dalam empat tahun perjalanan transformasi bisnis perusahaan,” ujarnya.
Shelvy menambahkan hingga November 2023, terdapat 20 pelabuhan yang telah menerapkan sistem reservasi online, yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Ajibata, Ambarita, Lembar, Padangbai, Jangkar, Sape, Labuan Bajo, Jepara, Karimunjawa, Ujung, Kamal, Pototano, Kayangan, Tanjung Kalian, Gorontalo, dan Pagimana.
Untuk pilihan pembayaran nontunai dapat dilakukan melalui 11 _virtual account_, 3 _e-wallet_, 5 gerai retail, 3 _internet banking_ dan 6 _sales channel_. Sedangkan, pembayaran tiket _go show_ dapat dilakukan melalui 13 _virtual account_, 5 _e-wallet_, dan 4 kartu uang elektronik. Serta, terdapat total 8 sales channel Ferizy melalui Alfamart, Indomaret, Alfamidi, Agen BNI 46, Agen BRILink, Agen Delima, AgenBJBBiSA!, dan Tiket.com.
Lebih jauh Shelvy mengatakan bahwa ASDP memahami pentingnya untuk terus beradaptasi dengan tren teknologi yang terus berkembang, yang diharapkan dapat meningkatkan layanan kepada seluruh pengguna jasa.”Digitalisasi telah menjadi keharusan dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk dalam melakukan transaksi pembayaran pada layanan transportasi,” ujarnya.
Menurutnya, digitalisasi sebagai bukti kontribusi ASDP dalam memperlancar konektivitas antarwilayah, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Tujuannya, tentu saja untuk turut serta dalam pengembangan ekonomi daerah melalui sektor logistik dan pariwisata,” tutur Shelvy menandaskan. ( Red )